By Reddit user: AnselaJonla
Kerry melirik langit yang tertutup awan saat ia turun dari bus. Awan besar, awan itu berwarna hitam dan pastinya dengan air hujan yang menutupi matahari.
"Musim panas di Inggris. 'Kering dan cerah dengan angin sepoi serta cahaya yang menyilaukan sepanjang minggu' kata mereka," gumamnya pada dirinya sendiri, sambil menarik kerah kaos polonya melawan angin yang kian kencang. "Tahanlah sebentar hujan, sampai aku pulang dan selesai mencuci."
Dia mempercepat langkahnya menuju rumah. Angin mendorong punggungnya, seakan mendesaknya untuk bergegas. Dia menahan dorongan itu sambil berjoging, atau bahkan berlari. Saat ia melangkah ke taman, dia tidak bisa menjelaskan mengapa dia merasa harus berada di dalam rumah sebelum hujan mulai turun.
Tetesan pertama pun jatuh, hanya sedikit dan jauh dari jangkauannya. Kerry menatap ngeri rumput-rumput dan daun yang layu setelah air hujan jatuh. Pagar logam di area bermain mendesis saat hujan menyambarnya.
Dia berlari. tasnya memantul ke tanah di belakangnya, tali tas itu putus karena curah hujan yang mematikan. Rumahnya dekat, hanya beberapa ratus meter lagi. Dia masih bisa mencapainya.
Langit pun benar-benar terbuka. Air hujan turun dengan lebat dan cepat.
Dia tidak berhasil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar