Sabtu, 26 November 2016

I Only Go Shopping at Night

Hasil gambar untuk I Only Go Shopping at Night
By Reddit user: resistance1984



Aku menatap ke lantai, sembari seorang kasir mengecek barang belanjaanku dengan scanner ditangannya. Aku merasa lebih mudah untuk melewati kecemasan yang kualami dengan menghindari kontak mata dengan orang lain. Itu sebabnya aku hanya pergi berbelanja di malam hari: karena lebih sedikit orang untuk dihindari.

"Apakah semuanya baik-baik saja?" dia bertanya dengan santai.

"Mm-hmm," gumamku sambil menatap ke lantai. Suaranya terdengar bagus. Terdengar nyaman. Keingintahuan akhirnya mengalahkanku, dan akupun melirik ke arahnya.


Kepala kasir itu yang utuh hanya tinggal sisi kiri, darah mengalir keluar melalui mata dan telinganya di sebelah kanan. Mungkin kecelakaan mobil. Aku segera menurunkan pandanganku ke lantai dan merasakan muntah yang sudah mencapai tenggorokanku.

Setelah aku membayar, dia memberikan kembalianku dengan tangan yang remuk. Aku terkejut tangan itu bisa menahan sesuatu di atasnya.

Setelah berterimakasih padanya, aku mengambil tasku dan pergi ke arah pintu keluar. Segera setelahnya aku melihat seorang pria melihat-lihat majalah yang dipajang di depan. Kulit wajah dan tangannya seperti hot dog yang jatuh ke api unggun. Korban luka bakar.

Aku mengubah arah jalanku ke arah lain dan melihat seorang wanita dengan memar ungu di sekitar lehernya, matanya melotot keluar dan merah. Mati digantung.

Aku bergegas keluar pintu secepat yang kubisa. Di dalam mobil aku akhirnya bernapas lega sembari menyandarkan dahiku pada stir mobil. Akhirnya aku melihat ke atas dan melihat refleksi yang sudah tak asing di kaca spion: kepalaku terbuka di bagian belakang. Korban penembakan.

Mengapa aku pernah berharap kekuatan untuk melihat bagaimana orang akan meninggal?

- Delomy

Tidak ada komentar:

Posting Komentar